Halaman

Kamis, 07 Juni 2012

Pengaruh KB pada Perempuan


Pengaruh KB pada Perempuan | Mengenal Metode Kontrasepsi

Setelah memiliki momongan yang lucu dan cantik, pada umumnya pasangan suami istri tidak ingin segera memiliki momongan yang baru dengan berbagai alasan.Diantaranya, ekonomi dan kesehatan.
Namun, pada saat ini sudah banyak orang cara yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan dan ikut melaksanakan program pemerintah (KB).

Dan cara yang paling aman untuk menunda kehamilan adalah dengan metode kontrasepsi. Kenali jenis-jenis metodenya, sebelum Anda menjatuhkan pilihan.

Ada tiga jenis metode kontrasepsi yaitu metode alamiah, mekanik dan hormonal. Pada kontrasepsi yang sifatnya alamiah misalnya, metodenya adalah pantang berkala (sistem kalender) dan ejakulasi di luar vagina.

Dua metode tersebut merupaka metode kontrasepsi yang paling aman dari resiko dan efek samping kontrasepsi lain. Akan tetapi, kedua metode kontrasepsi alamiah itu memiliki risiko yang paling besar untuk terjadinya kehamilan. Namun kontrasepsi alami ini bisa jadi pilihan tepat.

Dan metode kontrasepsi yang kedua adalah metode mekanik. Untuk metode ini contohanya adalah kondom atau sprial. Metode kontrasepsi mekanik memiliki risiko terjadinya kehamilan yang lebih kecil jika digunakan dengan tepat.

Akan tetapi, metode tersebut juga memiliki efek samping. Beberapa wanita yang memakai spiral merasakan nyeri setelah alat tersebut dipasang dan saat haid darah yang keluar pun cukup banyak.

Dan kontrasepsi hormonal adalah metode yang ketiga. Metode kontrasepsi ini misalnya adalah suntikan, pil dan implan. Kontrasepsi hormonal bekerja dengan mengubah kadar hormon tubuh sehingga tidak terjadi ovulasi atau keluarnya sel telur dan tidak terjadi kehamilan.

Karena kontrasepsi ini bersifat hormonal, sedangkan kadar hormon tidak sama pada setiap penggunanya, maka efek dari kontrasepsi ini sangat bervariasi untuk setiap individu. Selain itu efek samping dari hormon yang dimasukkan ke dalam tubuh juga bervariasi, ada yang mengeluhkan sakit kepala, keluar flek perdarahan, siklus menstruasi yang tidak teratur, penurunan libido (gairah seksual), timbul bercak kehitaman pada wajah atau jerawat, mual, dan sebagainya.

Ada pengguna yang sama sekali tidak memiliki keluhan, namun ada juga yang memiliki banyak keluhan tentang kontrasepsi ini. Kontrasepsi hormonal ini juga memengaruhi metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Normalnya seorang pengguna kontrasepsi hormonal terutama suntik progesteron mengalami peningkatan berat badan, namun peningkatan berat badan ini biasanya hanya dua kilogram per tahunnya.

Setiap metode kontrasepsi memiliki efek samping dan risiko kegagalan yang berbeda-beda, dan bersifat sangat individual. Sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan metode kontrasepsi yang aman dan memberikan efek samping yang paling sedikit.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Friends

Blog List